“Kita harus memastikan bahwa pengelolaan sumber daya laut tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujar Prof. Rizal.
Kita mesti optimis, guys, kalau kita lakuin ini bareng-bareng, perubahan positif pasti bisa terwujud. Dan tentunya, dengan dukungan penuh dari teknologi dan kebijakan yang Professional lingkungan, konser hutan hujan tropis bukan cuma mimpi, tapi sebuah kenyataan yang nyata. Semangat terus ya buat kamu semua yang tetap berjuang dan peduli pada bumi kita!
Dalam peringatan Hari Bumi Sedunia yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 April, perhatian dunia tertuju pada ancaman nyata terhadap keberlanjutan ekosistem worldwide, khususnya deforestasi hutan tropis yang terus memburuk.
Perubahan fungsi lahan menjadi perkebunan, tambang, dan infrastruktur menjadi penyebab utama. Dampaknya multidimensional: pelepasan karbon yang mempercepat perubahan iklim, peningkatan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, hingga hilangnya mata pencaharian masyarakat adat dan pedesaan.
Kondisi ini tidak hanya merusak keanekaragaman hayati, tetapi juga memicu krisis iklim yang kian sulit dikendalikan, bahkan melahirkan fenomena baru: pengungsi iklim atau local climate refugee.
Pentingnya hutan melampaui keanekaragaman hayati. Mereka bertindak sebagai penyerap karbon alami, menyerap CO2 dan membantu meredam perubahan iklim. Hutan juga memainkan peran penting dalam siklus air, dan pelestariannya penting untuk mencegah erosi tanah dan menjaga kualitas air.
“The leaf litter about the forest floor contributes to your nutrient cycle by decomposing and returning nutrients on the soil.”
“Wildlife corridors are Di Sini essential in forests to ensure the safe movement of animals, specifically in regions fragmented by human exercise.”
Langkah ini tidak hanya memperbaiki lingkungan, tetapi juga meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar hutan dengan pendekatan berbasis pemberdayaan ekonomi.
“Trees inside the forest play an important function in the process of photosynthesis, converting carbon dioxide into oxygen.”
Sementara itu, Blue Waqf Framework turut berperan dalam pelestarian wilayah pesisir, terutama melalui restorasi mangrove dan terumbu karang yang menjadi benteng alami terhadap perubahan iklim dan abrasi pantai.
Model pembiayaan hybrid yang menggabungkan dana sosial keagamaan dan investasi komersial syariah sedang dikembangkan sebagai solusi restorasi hutan tropis berskala besar.
Di sisi lain, kolaborasi dengan lembaga filantropi Islam memperkuat jaringan dan skala program konservasi.
Refleksi Hari Bumi 2025 mengingatkan kembali bahwa menjaga bumi bukan sekadar pilihan etis, tetapi amanah spiritual yang tak terpisahkan dari tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi.